20.51

Hari yang menyenangkan


Hari ini hari sabtu dan sekolah libur…o ya, di Jepang sekolah suma masuk dari hari senin hingga hari jumat, gak enak juga sih kebanyaan libur. Tapi hari ini aku akan diajak bersepeda dari rumah ke Sekolah Seta Nourin, ya sekalian biar gak nyasar waktu berangkat maupun pulang sekolah. Ternyata dengan menggunakan sepedapun tidak terlalu memakan waktu lama Cuma sekitar 15 menit saja aku sudah sampai di sekolah. Sore harinya ibu mengajak aku ke Kota Fujioka, katanya akan ada pertemuan HIPPO Family Club gitu…awalnya aku juga tidak begitu paham HIPPO itu apaan. Dari Kota Maebashi ke Kota Fujioka kira-kira memakan waktu sekitar 1 jam. Ditengah perjalanan rinai hujan terlihat membasahi kaca mobil, sejenak aku berfikir apakah mungkin keluarga dan teman-teman aku di Indonesia juga melihat hujan yang sama ya…!!??. Setelah beberapa saat akhirnya kami sampai di tempat yang dituju, wah tempatnya indah…mengesankan tempat yang sangat tinggi dan dingin. Disana sini banyak bunga berwarna ungu muda mermekaran, pokoknya indah pol wes…tapi bunga ini bukan tujuan kami datang ke sini. aku dan ibu segera masuk ke dalam sebuah gedung, dari balik pintu terdengar suara canda dan tawa…aku jadi penasaran, ini apa sih!!??. Eel alah, ternyata Yanyan ( Teman aku yang dari Propinsi Banten juga ada di sini ) juga ada Aniwat Pharpho dari Thailand trus juga ada Othgon Bathar dari Mongolia, aku semakin aneh mikirnya…ini acara apaan sih..??. setelah tak cari tau ternyata HIPPO itu semacam club yang suka ngadain hubungan dengan orang luar negeri…di sini orang-orang pada bicara pake bahasa asing, Bahasa Indonesia juga ada…wah keren nich. Acaranya cukup lama, tapi tenang ja disini banyak snack kok he he he…setelah acaranya selesai kami berjalan-jalan sebentar di sekitar taman, bunga yang berwarna ungu muda tadi itu ternyata bernama Fuji no Hana ( Bunga Fuji ) ini adalah symbol dari Kota Fujioka. Di taman ini juga terdapat Fuyu Zakura yaitu bunga sakura yang mekar di musim dingin dan hanya ada di Kota Fujioka. Pasti sangat indah di antara putihnya salju hanya Fuyu Zakura aja yang mekar…wih jadi pengen liat ntar.

20.46

Keluarga Komatsubara

Saat kami pulang ibu angkat begitu banyak berbicara, tapi aku tidak begitu mengerti apa yang dibicarakan, ya mlongo jadinya…rumah keluarga Komatsura ini ternyata tidak begitu jauh dari setanourin, jika menggunakan mobil hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit saja. Setibanya di rumah aku segera menurunkan barang-barangku dari mobil, setelah beberapa saat aku duduk-duduk dengan ibu di teras depan rumah. Aku benar-benar kaget ketika ada seorang berambut pirang yang datang dan memanggil ibu dengan sebutan Okaasan ( Ibu ) ternyata dia juga pelajar asing asal Jerman yang tinggal di rumah itu. Dia bernama Christian Rolf, dia sudah 1 tahun tinggal di Jepang. Bebarapa saat setelah itu datang juga 2 orang cewek yang sangat persis ( mereka kembar ) mereka bernama Aya dan Mai. Begitu berkenalan mereka berbicara dalam bahasa inggris dengan begitu lancar, ternyata mereka menyelesaikan Senior High School nya di Amerika. Di rumah itu juga ada seorang adik laki-laki bernama Takayuki dia masih duduk di bangku SMP. Sekitar jam 19.00 waktu setempat Ayah angkat datang dari kantor, dia seorang arsitek dan selalu berkerja dari pagi hingga malam. Aku begitu senang bisa tinggal di sini dengan orang-orang yang begitu ramah.

20.43

Home Stay Q...


Saat ku buka kedua mataku, terasa dinginnya udara pagi di tubuhku. Hari ini adalah hari ke tiga aku di Seta Nourin, sekaligus hari terakhir tinggal di asrama sekolah karena sore ini akan ada Host Family yang akan menjemput kami. Tapi sebelum itu kami akan datang ke Gunma Arena untuk mengikuti acara Sport Day di sana. Kami diwajibkan mengenakan baju adat dari Negara masing-masing. Baju adat teman-teman begitu unik dan bagus, aku begitu terkesan. Ketika kami sampai di Gunma Arena, kami langsung masuk dalam regu siswa siswi Seta Nourin dan berjalan bersama mengitari lapangan. Tampak keramahan murid-murid jepang dengan melambaikan tangan pada kami. Acara ini tidak berlangsung lama, hanya sekitar 30 menit saja…lalu kami kembali ke sekolah. Setelah ini adalah waktu yang sangat mendebarkan karena aku ataupun teman-teman tiada yang tahu keluarga seperti apa yang akan datang menjemput kami ke sini. Beribu pertanyaan tersirat di benak kami semua. Waktunya pun tiba, kami memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya tlah berkumpul keluarga-keluarga jepang. Banyak sekali wajah-wajah baru di sana, aku berfikir keluarga seperti apa yang akan menjemputku, yang mana…..!? setelah memberi salam kamipun duduk dan mendengarkan pengarahan dari kepala sekolah. Satu persatu dari kami dipanggil dan dipertemukan dengan Host Family. Tiba giliranku, berdiri di depanku sesosok ibu yang membawa kertas bertuliskan “ Selamat Datang Yogi Kharismawan “ tampak aneh tapi mendebarkan. Dia bernama Komatsubara Mariko dari keluarga Komatsubara…kamipun saling berkenalan dan segera pulang ke rumah.

01.38

Hari Ke-2


Hari ini adalah hari ke dua aku berada di Jepang. wah, masih 330 hari lagi…!!! ( itu sih masih lama ). Setelah mandi, aku dan teman-teman yang lain bermain bola takraw, kebetulan teman-teman dari Thailand bawa bola takraw dari Thailand…mereka begitu mahir, sedangkan aku cuma bisa nonton sambil bermain sebisanya ( kebanyaan nontonnya sih…he he he ). Kira-kira jam 7.30 waktu setempat kami makan pagi. Menunya begitu asing, dalam bahasa Jepang disebut Obentou, ada nasi, lauk, salad juga asinan sayur lalu dikemas dengan rapi dalam kotak. Waktu makan nasi kotak sebaiknya diliat dengan teliti dulu karena ada plastik yang berbentuk sayur sebagai hiasan. Agak siang kami diajak latihan acara Sport Day karena besok kami juga akan berjalan membawa tulisan “ Kami dari Asia datang ke Jepang untuk belajar pertanian…!!!”. Sore harinya kami diajak belajar tata tertip lalu lintas di Jepang. Di sini, jalan sepeda engkol dibuat terpisah dari jalan raya, sehingga relatif aman. Belajar lalu lintas cukup membuat kami lelah, tapi sangat menyenagkan. Makan malam hari ini sangat sepesial, karena yang buat adalah siswa-siswi dari Seta Nourin. Mereka membuat Nasi Kare, Mie Udon dan Salad. Kami juga membantu sebisa kami, yaa gimana lagi…kan gak bisa masak.

01.34

Aneh Tapi Nyata


Sekitar 3 jam kami di naik bus akhirnya kami sampai di Ibu Kota Gunma-ken yang bernama Maebashi-shi. Kota ini indah, bersih, banyak gedung tinggi dan hiruk pikuk kendaraan sangat luar biasa...dari Maebasi-shi ini kami dijemput dengan bus sekolah dari sekolah yang bernama Seta Agriculture and Forestry Senior High School ( Seta Nourin Kouto Gakkou ). Aku sendiri sangat terkesan dengan keadaan sekolahnya...sangat mirip dengan sekolah-sekolah yang ada dalam Anime, luas dan juga khas. Di sana pun telah menunggu siswa-siswi dari Seta Nourin dan Mahasiswi dari Indonesia yang bernama Wulan. Dengan mengembangkan senyum dan membawa rangkaian bunga mereka menyambut kami dengan penuh keceriaan ini membuat kami sangat senang dan nyaman, kamipun segera beramah tamah dengan mereka sudah barang tentu 70% bahasa isyarat. Sejauh ini aku sendiri masih belum bisa percaya kalau semua ini adalah nyata...kini siang telah berganti dengan malam, dinginya angin sangat berbeda dengan dinginnya Suco ( rumahku…he he he ) tapi aku masih beruntung karena walaupun udara di luar begitu dingin, tapi waktu mandi pake air hangat. Ketika aku menunggu gerbang mimpi terbuka hanya satu yang ada dalam benakku “ moga-moga aku betah tinggal di negeri orang ni…”.

01.33

Suara Pemecah Waktu

baberapa menit aku berdiri terdiam di ruang tunggu bandara, terdengar suara yang memecah diamku yang kemudian menyadarkanku kalau ada dua orang warga Negara Jepang yang berdiri di depanku dengan membawa papan bertuliskan GUNMA. Kami mulai berbincang dengan mereka dan ternyata mereka adalah guide dari program pertukaran pelajar ini...mereka bernama Kaneko-san dan Sutou-san lalu mereka membawa kami ke sebuah tempat, di sana berdiri beberapa anak sebaya dengan kami yang ternyata adalah siswa-siswi dari negara lain yang ikut dalam program ini. Kami berusaha menjalin keakraban walaupun Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang kami tidak begitu baik. Memang mereka sangat terasa asing untuk kami tapi kami yakin walaupun kami dibesarkan di tempat yang berbeda kami dapat mengerti satu dengan yang lain. Setelah itu kami pun pergi ke tempat yang bernama Gunma-ken yang terletak 100 Km di utara Tokyou dengan menggunakan bus.

01.24

Narita Airport


"Narita Airport" aku dah sering denger kata-kata itu..waktu belajar IPS di sekolah, waktu liat kartun-kartun favoritku, di dunia maya...poko'e dimana nama wez...mimpi kali ya pergi ke sana...itu dulu, tapi hari itu tanggal 8 Mei 2006 aku tidak lagi cuma liat, cuma denger atau apa...aku berdiri di dalam Narita Airport bukan untuk bermimpi ataupun berhayal tapi ini nyata...aku bediri di tengah-tengah kumpulan orang-orang dari berbagai manca negara, dari yang berkulit putih hingga yang berkulit hitam, dari yang berambut lurus sampai yang kribo...saat itu aku dapat membuka mataku lebar-lebar dan percaya bahwa dunia ini tak hanya seluas daun talas, dunia ini luas dan dihuni oleh ratusan bahkan ribuan suku bangsa yang berbeda. Aku juga sangat bersyukur karna tlah diberikan nikmat yang luar biasa dengan mendapat kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar asia dengan Prefektur Gunma....aku telah memijakkan kakiku di tanah yang tak pernah ku datangi sebelumnya, aku harus memberikan yang terbaik untuk keluarga, sekolah dan negara...semangat!!!